Kalau ditanya "teman-teman pada suka baca nggak sih?", ternyata ada loh teman-teman kita yang sama sekali nggak suka membaca. Kadang suka heran juga sih, kok bisa ya? Ya memang ada beberapa faktor juga sih kenapa sebagian orang nggak suka membaca. Kalau menurut aku sih awalnya harus biasa dulu baru deh minat baca itu bisa muncul. Ya harus diawali dari keluarga juga sih, jadi hukumnya wajib tuh orang tua ngebiasain atau mencontohkan membaca buku di rumah kalau ingin anaknya suka membaca untuk aku. Sebenarnya pengalaman pribadi juga sih, aku suka baca ya karena papa dan nenekku suka membaca. Tanpa disadari itu ngikut ke kami anak-anaknya. Tapi ya nggak semua orang juga punya orang tua seperti aku, jadi ya sebagai pemudi Indonesia yang baik *hoho aku pengen banget orang-orang di sekitarku suka membaca biar nggak ngalamin hal yang sama dengan aku ketika harus keluar dari daerah kelahiranku. Terkejut batin bo'. Semua serba maju, tapi pengetahuan kita masih kurang, jadi proses mengejar ketinggalan itu pun jadi butuh tenaga ekstra deh.
Ya aku adalah anak daerah yang kebetulan dapat kesempatan menimba ilmu ke daerah perkotaan yang jelas-jelas sangat jauh kemajuannya dari kampung halamanku, Takengon tercinta. Ditambah lagi pada saat sekolah dulu, bisa gunain komputer aja udah hebat banget disana, jadi jelas banget kalo kami belum kenal sama sekali dengan yang namanya internet. Jadi ya informasi itu cuma kami dapat dari koran, majalah dan buku. Beda banget ama sekarang, yang udah serba canggih.
Tapi itu juga yang jadi masalah. Dengan perkembangan teknologi sekarang justru minat baca itu juga nggak ikut-ikutan maju. Padahal segala sesuatu itu bisa tinggal 'klik aja sekarang. Tapi tetap aja aku masih lebih suka buku sih dibandingin e-book. Di salah satu catatan seorang sahabat ini dijabarin apa dan siapa aja sih sebenarnya yang bisa menumbuh-kembangkan minat baca di masyarakat.
Nah sesuai temanya nih, kontribusi apa sih yang bisa aku lakuin untuk orang sekitar aku dengan pemanfaatan teknologi. Dari dulu aku bareng papa dan mimi kembaranku selalu bercita-cita pengen punya perpustakaan kecil-kecilan di rumah. Nah loh dimana pemanfaatan teknologinya? Sabar-sabar, pemanfaatan teknologi kan nggak harus langsung aku tunjukin di perpustakaannya ntar, tapi disini aku memanfaatkan teknologi justru untuk pembekalan diri terlebih dahulu.
Kenapa sih pengen buat perpustakaan?
Ntah kenapa ya, aku tuh miris aja liat orang-orang di tanah kelahiranku itu punya minat baca yang rendah banget. Padahal kalau dilihat dari kondisi ekonomi, mereka termasuk orang yang mampu lah untuk membeli buku. Tapi ya itu tadi, kemauannya nggak ada. Hal ini bisa kita lihat dari artikel ini , ditambah lagi dengan melihat anak-anak SD di depan rumahku yang punya perpustakaan, tapi nggak ada hari membacanya. *Upss emank di setiap sekolah ada hari membacanya? hehe sok tau aku* Tapi tetap aja iri dengan kegiatan sudut baca yang ada di kota-kota besar, tapi kenapa di daerah aku nggak ada? Perpustakaannya juga koleksi bukunya nggak banyak. Jadi kenapa nggak kalo aku bareng keluargaku buka sudut baca di rumahku yang kebetulan tepat berada di depan 3 SD itu, pasti bermanfaat banget nantinya.
Keinginan ini sebenarnya masih rencana juga sih. Karena itu aku bareng mimi kembaranku lagi berusaha membekali diri untuk bisa mewujudkan mimpi kami itu. Ya tentunya selain membaca buku, kami juga memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya. Kebanyakan sih dari jejaring sosial juga. Kayak di Facebook nih, kami sering diskusi dengan beberapa sahabat tentang banyak hal, juga berbagi tautan maupun catatan tetang artikel-artikel yang bermanfaat. Nah di twitter, kita bisa dapatin kultwit gratis dari mereka-mereka yang ahli di bidangnya. Nggak jarang aku harus berpikir keras juga untuk ngikutinnya, karena terkadang yang mereka bahas bukanlah bidangku. Nah lewat blog aku juga berbagi artikel dengan teman-teman untuk menambah wawasanku. Sebenarnya aku lebih sering mampir ke blognya sahabat untuk membaca sih, tapi untuk tulisanku mungkin belum terlalu memberi informasi ke orang lain, karena juga masih dalam proses belajar.
Nah sekarang aku lagi belajar memdongeng nih sama @IDcerita lewat blognya, aku juga bisa dapetin e-book gratis disini. Kenapa mendongeng? Ya karena nantinya yang menjadi sasaran kami adalah anak SD, jadi untuk menarik minat mereka tentu aja kami harus pintar bercerita, sekalian juga sebagai bekal untuk menjadi ibu nantinya. Ini juga sedang belajar sama @KlikHati Indonesia, mana tau nantinya aku juga bisa berkontribusi lebih besar untuk meningkatkan minat baca lewat sosial media, hehehe... Jadi ntar bisa memanfaatkan grup di facebook untuk sekedar berbagi review buku atau artikel, atau malah mungkin bisa menjaring relawan atau mengundang para penyumbang dana dan buku. Wah pasti seru banget tuh.
Di Takengon juga ada Gerakan Gayo Membaca Loh. Walau ini masih sebatas kampanye sekarang, bedasarkan informasi dari seorang sahabat, mereka akan mengadakan kegiatan lomba dan membuat semacam sudut baca juga. Konsepnya semacam warung gitu, wah aku nggak sabar pengen singgah kesana dan semoga saja bisa ikutan bantu-bantu juga disana. Mohon doanya ya teman-teman, semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan bisa menarik banyak orang untuk gila membaca.
Ya aku adalah anak daerah yang kebetulan dapat kesempatan menimba ilmu ke daerah perkotaan yang jelas-jelas sangat jauh kemajuannya dari kampung halamanku, Takengon tercinta. Ditambah lagi pada saat sekolah dulu, bisa gunain komputer aja udah hebat banget disana, jadi jelas banget kalo kami belum kenal sama sekali dengan yang namanya internet. Jadi ya informasi itu cuma kami dapat dari koran, majalah dan buku. Beda banget ama sekarang, yang udah serba canggih.
Tapi itu juga yang jadi masalah. Dengan perkembangan teknologi sekarang justru minat baca itu juga nggak ikut-ikutan maju. Padahal segala sesuatu itu bisa tinggal 'klik aja sekarang. Tapi tetap aja aku masih lebih suka buku sih dibandingin e-book. Di salah satu catatan seorang sahabat ini dijabarin apa dan siapa aja sih sebenarnya yang bisa menumbuh-kembangkan minat baca di masyarakat.
Nah sesuai temanya nih, kontribusi apa sih yang bisa aku lakuin untuk orang sekitar aku dengan pemanfaatan teknologi. Dari dulu aku bareng papa dan mimi kembaranku selalu bercita-cita pengen punya perpustakaan kecil-kecilan di rumah. Nah loh dimana pemanfaatan teknologinya? Sabar-sabar, pemanfaatan teknologi kan nggak harus langsung aku tunjukin di perpustakaannya ntar, tapi disini aku memanfaatkan teknologi justru untuk pembekalan diri terlebih dahulu.
Kenapa sih pengen buat perpustakaan?
Ntah kenapa ya, aku tuh miris aja liat orang-orang di tanah kelahiranku itu punya minat baca yang rendah banget. Padahal kalau dilihat dari kondisi ekonomi, mereka termasuk orang yang mampu lah untuk membeli buku. Tapi ya itu tadi, kemauannya nggak ada. Hal ini bisa kita lihat dari artikel ini , ditambah lagi dengan melihat anak-anak SD di depan rumahku yang punya perpustakaan, tapi nggak ada hari membacanya. *Upss emank di setiap sekolah ada hari membacanya? hehe sok tau aku* Tapi tetap aja iri dengan kegiatan sudut baca yang ada di kota-kota besar, tapi kenapa di daerah aku nggak ada? Perpustakaannya juga koleksi bukunya nggak banyak. Jadi kenapa nggak kalo aku bareng keluargaku buka sudut baca di rumahku yang kebetulan tepat berada di depan 3 SD itu, pasti bermanfaat banget nantinya.
Keinginan ini sebenarnya masih rencana juga sih. Karena itu aku bareng mimi kembaranku lagi berusaha membekali diri untuk bisa mewujudkan mimpi kami itu. Ya tentunya selain membaca buku, kami juga memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya. Kebanyakan sih dari jejaring sosial juga. Kayak di Facebook nih, kami sering diskusi dengan beberapa sahabat tentang banyak hal, juga berbagi tautan maupun catatan tetang artikel-artikel yang bermanfaat. Nah di twitter, kita bisa dapatin kultwit gratis dari mereka-mereka yang ahli di bidangnya. Nggak jarang aku harus berpikir keras juga untuk ngikutinnya, karena terkadang yang mereka bahas bukanlah bidangku. Nah lewat blog aku juga berbagi artikel dengan teman-teman untuk menambah wawasanku. Sebenarnya aku lebih sering mampir ke blognya sahabat untuk membaca sih, tapi untuk tulisanku mungkin belum terlalu memberi informasi ke orang lain, karena juga masih dalam proses belajar.
Nah sekarang aku lagi belajar memdongeng nih sama @IDcerita lewat blognya, aku juga bisa dapetin e-book gratis disini. Kenapa mendongeng? Ya karena nantinya yang menjadi sasaran kami adalah anak SD, jadi untuk menarik minat mereka tentu aja kami harus pintar bercerita, sekalian juga sebagai bekal untuk menjadi ibu nantinya. Ini juga sedang belajar sama @KlikHati Indonesia, mana tau nantinya aku juga bisa berkontribusi lebih besar untuk meningkatkan minat baca lewat sosial media, hehehe... Jadi ntar bisa memanfaatkan grup di facebook untuk sekedar berbagi review buku atau artikel, atau malah mungkin bisa menjaring relawan atau mengundang para penyumbang dana dan buku. Wah pasti seru banget tuh.
Di Takengon juga ada Gerakan Gayo Membaca Loh. Walau ini masih sebatas kampanye sekarang, bedasarkan informasi dari seorang sahabat, mereka akan mengadakan kegiatan lomba dan membuat semacam sudut baca juga. Konsepnya semacam warung gitu, wah aku nggak sabar pengen singgah kesana dan semoga saja bisa ikutan bantu-bantu juga disana. Mohon doanya ya teman-teman, semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan bisa menarik banyak orang untuk gila membaca.
Mari Membaca (>0<)/