Aku suka melihatmu memakai flat shoes sambil berlari kecil ke arahku ketika aku membawakan buku cerita untukmu. Aku rasa itu adalah sepatu kesukaanmu. Ketika semua anak-anak lainnya memakai sendal jepit kau bersikeras untuk tetap memakai sepatumu kemanapun.
Kau bilang itu adalah sepatu pemberian ayahmu yang berkunjung beberapa hari yang lalu. Walaupun kau senang karena ayahmu datang berkunjung, tapi yang kau sesali adalah mengapa ia tak membawamu turut serta bersamanya.
Aku pernah bertanya mengapa sepatu itu selalu kau kenakan tiap hari? Bukankah akan cepat rusak nantinya?
Tapi kau bilang itu tidak mengapa, karena bila sepatu itu cepat rusak maka ayahmu akan cepat datang lagi dan membawakan sepatu baru lagi untukmu.
Aku hanya bisa diam dan menahan agar cairan bening ini tidak membasahi pipiku dan seketika itu juga aku rindu ayahku.
Pict from here