Assalammualaikum
Holaaaaa kali ini aku mau berbagi cerita jalan-jalanku ke kota Langsa nih. Langsa adalah ibukota dari Kabupaten Aceh Timur. Kebetulan tanggal 29 November 2011 yang lalu aku bareng Mimi kembaranku berkunjung ke rumah bu'de Kuala Simpang, ibukota Aceh Tamiang. Besoknya kami diundang sama temen kami Alex untuk maen ke Langsa. Sekitar jam 10 pagi kami berangkat dengan menggunakan Jumbo. Jumbo adalah sejenis mini bus gitu. Dari Kuala Simpang ke Langsa kita bakal dikenai ongkos Rp 7000 dengan kurang lebih sejam perjalanan.
Saat perjalanan menuju Kuala Simpang dari Medan
Kami disuguhi pemandangan Gajah yang mau maen bola kayaknya
Kasian gajahnya, kayaknya dia pusing dah
*sok tau
Nyampe di Langsa kami mampir ke rumah baby Jasmin dulu buat makan siang. Terus lanjut ke rumah teman kami Alex. Disini dapet teman baru nih aku. Namanya Jaya, orangnya nggak banyak bicara tapi bawaannya ketawa mulu. Tau deh, si Jaya ketawa mulu tiap denger celetukan kami berdua. Kelar dari rumah Alex lanjut lagi nongkrong di Lampoh Kupi yang terletak di tengah kota Langsa. Tau sendiri kan Aceh terkenal sama warung kopinya, walau berntuknya kayak cafe, tetap aja disebutnya warung kopi. Usut punya usut juga nih, kalo belum nongkrong di warung kopi, berarti kamu belum GAOL bo'.... walau jajannya bukan kopi juga, hihihi.... Waktu itu kami cuma minum doank sih. Aku pesan Orange Smootie, tapi sumpah rasanya kayaknya punch...
Sekitar jam 3an, jalan-jalan kami dilanjutkan ke Kuala Langsa. Kuala Langsa adalah sungai besar yang juga ada pelabuhan untuk bongkar muat barang. Jaraknya dari kota langsa sekitar 4 km. Sepanjang perjalanan menuju kesana kita bakal dusuguhkan dengan pemandangan tambak udang, perkampungan nelayan, jejeran pohon bakau dan warung-warung yang terletak di rimbunan pepohonan bakau.
Kata Alex dan Jaya, Kuala Langsa ini bakal padat dikunjungi banyak orang yang hanya sekedar menikmati suasana pelabuhan atau juga mandi di sungainya pada hari minggu. Untuk masuk ke daerah pelabuhannya kita harus bayar sama petugas setempat untuk uang masuk. Baiklah kalo yang ini aku lupa biayanya berapa *maaf :p
Oia kami sempat mampir ke salah satu warungnya. Aku sama Mimi nyobain mie kepitingnya. Enak sih, tapi porsi mienya banyak banget, udah diserbu berdua masih nggak abis juga. Warung-warung ini dibuat semacam panggung gitu. Dan kanan kiri kita tampak menjulang jajaran pohon bakau. Yang harus diwaspasdai adalah banyak banget monyet disini. Jadi harus waspada sama barang-barang dan makanan yang kita makan kalo nggak mau direbut sama gerombolan monyet. Sebenarnya agak ke bagian dalam ada sungai kecil yang membelah hutan bakaunya, tapi ya karena banyak monyet yang berkeliaran jadi takut, hihi...
Nah buat kalian yang lagi di Langsa, nggak ada salahnya untuk maen kemari untuk menikmati suasana hutan bakau yang asri.
Tiada waktu tanpa berpose
Ini matahari lagi bersinar terik-teriknya loh
Tuh hutan Bakaunya
Oia kami sempat mampir ke salah satu warungnya. Aku sama Mimi nyobain mie kepitingnya. Enak sih, tapi porsi mienya banyak banget, udah diserbu berdua masih nggak abis juga. Warung-warung ini dibuat semacam panggung gitu. Dan kanan kiri kita tampak menjulang jajaran pohon bakau. Yang harus diwaspasdai adalah banyak banget monyet disini. Jadi harus waspada sama barang-barang dan makanan yang kita makan kalo nggak mau direbut sama gerombolan monyet. Sebenarnya agak ke bagian dalam ada sungai kecil yang membelah hutan bakaunya, tapi ya karena banyak monyet yang berkeliaran jadi takut, hihi...
Ini salah satu contoh warungnya
Mie Kepitingnya menggugah selera
Lihat, monyetnya lagi asik makan makanan sisa pengunjung
Ini Jaya yang sabar boncengin dan dengerin ocehanku sepanjang
perjalanan ke Kuala
Nah buat kalian yang lagi di Langsa, nggak ada salahnya untuk maen kemari untuk menikmati suasana hutan bakau yang asri.