Hutan Menyempit, Danau pun Mengering


Assalammualaikun
Lahir dan besar di daerah pegunungan sudah pasti aku tidak asing lagi dengan kata "HUTAN". Ya, aku lahir dan besar di kota Takengon, tepatnya di Kabupaten Aceh Tengah. Takengon sering disebut dengan Dataran Tinggi Gayo.Di Takengon terdapat sebuah danau yang bernama Danau Laut Tawar yang dikelilingi oleh bebukitan. 

Jujur aku belum pernah masuk hutan. Sekarang hutan di Aceh Tengah mulai berkurang luasnya. Perekonomian masyarakat di Aceh Tengah sangat bergantung pada pertanian dan perkebunan. Sehingga banyak terjadi perluasan daerah perkebunan oleh masyarakat maupun dari pemerintah dengan mengurangi luasnya hutan. Ditambah lagi dengan penebangan liar yang makin marak terjadi disana, makin mempersempit luas hutan saja. Padahal kita semua tahu, hutan adalah pengikat air agar mencegah terjadinya banjir dan longsor. Dan juga sebagai pemasok air terbesar untuk Danau Laut Tawar sendiri.

Terakhir berkeliling Danau Laut Tawar, menurutku hutan yang terdapat di sepanjang pinggir danau mulai berkurang dan terdapat bekas terbakar di beberapa titik. Ini sangat disayangkan sekali, karena bisa saja terjadi longsong di sekitar pinggiran danau karena berkurangnya pohon yang mengikat tanah di sepanjang pinggir danau. Selain itu debit air juga mulai berkurang dibandingkan beberapa tahun yang lalu dan beberapa spesies asli danau pun mulai berkurang. 

Pernah sekali aku berkunjung ke rumah sepupu, yang jalan menuju ke rumahnya bisa tembus ke hutan. Saat duduk-duduk di depan rumahnya, beberapa menit sekali tampak dua orang atau seorang bapak yang mengendarai motor turun ke bawah. Di bagian belakang motornya diikat 2 sampai 3 balok kayu yang kira-kira berdiameter 20 cm. Aku juga nggak tahu kayu-kayu tersebut akan dibawa kemana, tapi yang jelas saat aku tanya ke sepupuku, kegiatan itu sudah berlangsung lama. Wah bayangin aja coba, satu orang aja bisa bawa 2 sampai 3 balok kayu tiap turunnya. Terus turunnya juga berkali-kali, udah berapa kayu yang hilang coba?  Huuuaaaa miris sekali, lama-lama abis dund kayunya. Pernah juga, waktu aku nemenin ponakan mancing di danau, terdengar suara mesin pemotong kayu dari arah atas bukit. Tambah sedih deh.

Dari apa yang mereka lakuin itu sih mungkin dampaknya memang bukan buat mereka, tetapi malah orang yang tinggal di sekitar hutan. Karena tanahnya sudah tidak ada yang menahan lagi, hujan deras sebentar saja bisa berakibat fatal, tak jarang beberapa desa tertimbun longsor akhir-akhir ini. Pernah juga ada yang terkena banjir karena luapan sungai. Bayangin aja, daerah pegunungan kok kebanjiran.
Ini dia Penampakan Danau Laut Tawar

Alhamdulillah tidak semua orang yang tidak peduli dengan kondisi hutan di Aceh Tengah. Bukti para komunitas pesepeda disana mengadakan kegiatan penyisiran sampah dan penanaman pohon, Untuk info jelasnya ada di artikel ini "Peringati HLH, Atlit Tanam Pohon dan Sisir Sampah Bur Gayo". Moga aja kegiatan ini banyak yang niru ya teman-teman. Ayo teman-teman semua cintai bumi kita, kalo bukan kita, siapa lagi?

Tulisan ini aku buat untuk memenuhi tantang mas Alamendah untuk memperingati Hari lingkungan Hidup 2011 yang bertemakan Forests: Nature at your Service. Selamat Hari Lingkungan Hidup teman-teman *walau telat sehari ngucapinnya.... semoga kita makin peduli ama lingkungan sekitar kita ya, semangaaaaaaaat (>o<)/
 

Blog Archive