Tawa, Marah dan Lega

Terjawab sudah pertanyaan yang
selalu berputar di pikiranku selama ini


Tentu saja aku tidak pernah
menyangka ada dua sisi di hatimu kala itu


Kau seakan membeli 2 buah mainan
yang teramat kau sukai


Tetapi setelah kau bosan pada
salah satunya


Tanpa segan-segan kau campakkan
begitu saja



Aku tertawa ketika tahu
kebenarannya


Kata sahabatku tawaku itu palsu


Tentu saja dia tidak salah
tentang itu


Luka yang sudah mengering itu
kembali teriris lagi sekarang


Walau hanya irisan kecil


Tapi tetap saja perih rasanya



Apa aku marah?


Tentu saja aku marah


Setiap orang yang berada di
posisiku


Pasti merasakan hal yang sama


Baiklah buku ini itu memang
benar-benar harus ending sekarang


Yang terpenting sekarang aku
teramat lega


Karena jawaban itu sudah kutemukan










Pict from here








Blog Archive